Kamis, 10 November 2011

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1. PENGERTIAN DAN PERISTIWA PERTUMBUHAN

Tumbuh adalah berbeda dengan berkembang. Pribadi yang bertumbuh mengandung arti yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Oleh karena itu dibedakan antara pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju ke arah kesempurnaan. Adapun dua bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi:

1) Bagian pribadi material yang kuantitatif, dan

2) Bagian pribadi fungsional yang kualitatif.

Kenyataan itulah yang melahirkan perbedaan konsep antara pertumbuhan dan perkembangan.

Bagian pribadi material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan bagian pribadi fungsional yang kualitatif mengalami perkembangan. Uraian ini kiranya cukup memberikan bayangan tentang perbedaan pengertian antara pertumbuhan dan perkembangan. Terlebih dahulu, uraian berikut ini adalah mengenai pertumbuhan pribadi manusia.

2. TEORI PERKEMBANGAN

1) Teori Nativisme

Nativisme dari perkataan nativis yang berarti pembawaan. Menurut teori ini anak sejak lahir telah membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu. Sifat-sifat dan dasar-dasar yang dibawa sejak lahir itu dinamakan sifat-sifat pembawaan.

2) Teori Empirisme

Menurut teori ini manusia tidak memiliki pembawaan. Seluruh perkembangan hidupnya sejaak lahir sampai dewasa semata-mata ditentukan oleh faktor dari luar atau faktor lingkungan hidup dan pendidikan.

3) Teori Naturalisme.

Menurut Rousseau manusia itu pada dasarnya baik, ia jadi buruk dan jahat karena pengaruh kebudayaan. Maka dari itu Rousseau menganjurkan supaya kembali kepada alam dan menjauhkan diri dari pengaruh kebudayaan. Pendidikan yang baik ialah memberi kebebasan kepada anak berkembang menurut kodrat yang baik itu. Dalam pendidikan guru tidak boleh menghukum, tetapi hukuman harus diberikan oleh alam sendiri.

4) Teori Rekapitulasi.

Teori rekapitulasi mengatakan bahwa perkembangan individu merupakan ulangan dari perkembangan jenisnya. Teori rekapitulasi dikemukakan oleh Stanley atas teori Hachel dalam lapangan biologi. Hachel sebagai seorang biologi berpendapat bahwa perkembangan jsmani individu itu merupakan ulangan dari pertumbuhan jenisnya. Oleh Stanley Hall pendapat itu dikenakan pada pertumbuhan anak dapat dibagi menjadi 5 (lima) fase, dan masing-masing fase menunjukkan adanya ciri-ciri tertentu. Adapun fase itu ialah:

a. Masa Berburu atau masa Penyamun.

Pada masa ini anak menangkap binatang bermain menyelinap dan sembunyi.

Masa ini berakhir pada umur ± 8 tahun.

b. Masa Penggembala.

Pada masa ini anak gemar sekali memelihara binatang seperti kucing, kelinci, kambing, burung, ayam dan sebagainya.

Masa penggembalaan berakhir pada umur 10 tahun.

c. Masa Petani.

Masa ini berlangsung dari umur 10 tahun- 12 tahun. Ciri yang penting pada masa ini ialah anak gemar sekali menanam tanaman dan memelihara kebun.

d. Tingkat Keempat disebut Masa Pedagang.

Pada masa ini berlangsung dari umur 12 tahun sampai umur 18 tahun. Pada masa ini anak gemar sekali bermain jual beli, mengumpulkan benda-benda seperti perangko, gambar-gambar film, potret, kartu pos bergambar dan suka tukar menukar barang-barang dengan teman-temannya.

e. Tingkat ke lima disebut Masa Industri.

Masa industri timbul pada umur 14 tahun. Anak gemar membuat permainan dan barang-barang kerajinan.

5) Teori Konvergensi.

Teori konvergensi ini berpendapat bahwa manusia dalam perkembangan hidupnya dipengaruhi oleh bakat/pembawaan dan lingkungan, atau oleh dasar dan ajar. Manusia lahir telah membawa benih-benih tertentu, beni-benih mana baru bisa tumbuh berkembang karena pengaruh lingkungan. Dengan demikian perkembangan benih itu tergantung pada lingkungannya. Usaha pendidikan yang harus dilakukan ialah mengusahakan agar benih-benih yang baik dapat berkembang sampai batas maksimum dan perkembangan benih-benih yang jelek direm ditekan sekuat mungkin sehingga benih yang jelek itu tidak dapat tumbuh.

3. Massa Sekolah

Masa sekolah yang biasanya umur 6 tahun sampai 12 tahun.

Dinamakan masa sekolah sebab bagi anak normal, anak telah matang untuk mengikuti pelajaran sekolah dasar. Adapun tanda-tanda kematangan itu antara lain yang penting:

a). Telah ada kesadaran terhadap kewajiban dan pekerjaan. Anak telah ada kesanggupan menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh orang lain walaupun tugas-tugas itu mungkin tidak disukai.

b). Perasaan kemasyarakatan telah berkembang luas hingga mampu bergaul dan bekerja sama dengan anak lain yang sebaya umurnya.

c). Telah memiliki perkembangan intelek yang cukup besar, hingga telah memiliki minat kecakapan dan pengetahuan.

d). Telah memiliki perkembangan jasmani yang cukup kuat untuk melakukan tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban di sekolah. Pada permulaan periode ini ditandai aktivitas-aktivitas jasmani yang besar, karenanya memerlukan gerak bebas.

TUJUAN,LAPANGAN DAN METHODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN


1. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan pendidikan. Dari sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala macam situasi, maka psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.

Tujuan psikologi pendidikan ialah mempelajari tingakh laku manusia dan perbuatan tingkah laku itu sebagai akibat proses dari tangan pendidikan dan berusaha bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah, dibimbing melalui pendidikan. Dengan kata lain ahli psikologi pendidikan berusaha untuk mempelajari, menganalisa, menerangkan dan memimpin proses pendidikan sedemikian rupa sehingga mendapatkan suatu sistem pendidikan yang efisien.

2. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pada umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat dibagi menjadi 4 golongan:

  1. Pertumbuhan dan perkembangan individu yang dibicarakan di antaranay heriditet dan lingkungan perlengkapan dasar dan ajar manusia, teori-teori dari pertumbuhan dan perkembangan individu.
  2. Masalah belajar (Bahasa pengajaran) dan perbuatan belajar. Ini termasuk pembatasan belajar bagaimana proses motif dan faktor yang mempengaruhi hasil perbuatan belajar, methode belajar, teori belajar dan alat perlengkapannya yang akan dibahas secara tuntas dan mendalam lagi mendasar dikemudian.
  3. Pengukuran dan penilaian. Prinsip-prinsip dari testing, penggunaannya dalam pengukuran kecerdasan dan hasil-hasil perbuatan belajar faedah testing untuk pekerjaan sekolah.
  4. Penyuluhan dan bimbingan. Yang dibicarakan di antaranya dasar-dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya serta tujuannya termasuk persoalan mental-hygiene di sekolah.

3. METHODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN

  1. Methode Instropeksi
  2. Methode Observasi.
  3. Methode Eksperimen.
  4. Methode Test.
  5. Methode Angket.
  6. Methode Proyeksi.
  7. Methode Case Studi.
  8. Methode Klinis.
  9. Methode Statistik.

4. ARTI DAN MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI GURU

Dengan uraian diatas jelaslah bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan salah satu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas sebagai guru dengan cara yang sebaik-baiknya.